Foto-foto dan kegiatan dalam umat Agama Hindu

10 FOTO DAN KEGIATAN DALAM UMAT AGAMA HINDU

1. Upacara Melasti

 Image source: http://polrestabanan.net

Upacara ini biasa dilakukan dua hari menjelang hari raya Nyepi. Pada upacara Melasti, para umat Hindu biasanya akan membawa persembayangan yang ada di Pura untuk kemudian di arak ke pantai atau danau. Hal ini dilakukan karena bagi umat Hindu danau atau air ialah sumber air suci yang bisa membersihkan leteh (kotor) yang bersemayam di dalam diri manusia dan alam.

2. Upacara Pecarupan atau Pengerupukan

Image source: www.baliexoticadventure.com

Upacara ini dilakukan pada bulan kesembilan kalender Sasih Bali yang biasa disebut Tilem Kesanga atau sehari berselang atau tepatnya H-1 perayaan Nyepi. Kegiatan yang disebut dengan Tawur Kesanga atau pengerupukan ini adalah sebuah ritual yang bertujuan untuk menghilangkan pengaruh buruk Butha Kala atau roh jahat.
Dalam upacara Tawur Kesanga, umat Hindu akan melakukan ritual penyebaran nasi tawur, mengobori setiap rumah dan membubuhkan mesiu di setiap pekarangan atau jalan-jalan lapang. Para generasi muda terdiri dari remaja dan anak-anak juga akan melakukan arak-arakan bonek raksasa atau Ogoh-ogoh dengan tujuan menakuti Butha Kala. Bentuk Ogoh-ogoh beragam namun yang paling sering digunakan adalah berbentuk Butha Kala atau makhluk jahat. Ogoh-ogoh ini kemudia setelah diarak akan langsung dibakar dengan maksud menghilangkan semua pengaru buruk.

3. Upacara Nyepi

Image source: http://cdn.klimg.com

Pada Hari Raya Nyepi ada berbagai ritual khusus yang dilakukan setiap yang merayakannya atau dalam hal ini ialah umat Hindu. Ritual tersebut ialah Catur Brata Penyepian. Dalam Catur Brata Penyepian ada empat hal yang harus dilakuakn setiap umat Hindu. Empat Hal tersebut antara lain adalah:
1. Amati Geni
Amati Geni adalah sebuah penyepian atau puasa yang dilakukan umat Hindu untuk tidak menyalakan api secara lahir maupun batin.

2. Amati Karya

Ritual selanjutnya yang dilakukan saat hari Nyepi adalah amati karya atau puasa berkativitas. Dalam Amati Karya seluruh umat Hindu diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang melibatkan keadaan jasmani seperti bekerja, bersekolah, berpergian, bahkan aktivitas kecil seperti membersihkan rumah dan lain sebagainya.
3. Amati Lelungan
Yang ketiga adalah Amati Lelungan atau bersikap tenang dan tidak menganggu. Pada Amati Lelungan sangat tidak dianjurkan untuk berpergian atau mengganggu ketenangan orang lain.
4. Amati Lelaguan
Fase yang terakhir adalah amati lelaguan atau tidak melakukan pencarian hiburan atau rekreasi. Amati Lelaguan menganjurkan umat Hindu untuk bertapa atau yoga sehingga memiliki pikiran yang jernih.
4. Upacara Ngembak Geni
Image source: http://2.bp.blogspot.com/
Upacara terakhir yang dilakukan dalam rangkaian perayaan Nyepi adalah Upacara Ngembak geni. Upacara ini dilakukan satu hari pasca perayaan Nyepi. Pada Ngembak Geni, umat Hindu akan melakukan Dharma Santi atau kegiatan saling memaafkan antar umat dengan mengunjungi tetangga dan sanak saudara. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menyambut tahun baru dengan keadaan yang baik tanpa rasa dendam, dengki atau penyakit hati lainnya yang dapat merusak iman.
5. Pengorbanan ( Yadnya ) Hewan
http://hindudamai.blogspot.co.id

Di Nepal umat Hindu meyakini dengan pengorbanan ( Yadnya ) hewan-hewan ini akan mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan, setelah mereka menghaturkannya untuk Dewi Ghadimai.

6. Pawai Mengarak Ogoh-ogoh

https://panbelog.wordpress.com

Mengarak Ogoh-ogoh merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh beberapa umat hindu terutama di Indonesia ini, Tema ogoh-ogoh yang diharapkan adalah sesuai dengan nilai agama Hindu yaitu tidak terlepas dari Tuhan, Manusia dan Buta Kala sebagai penyeimbang hubugan ketiganya. Ogoh-ogoh merupakan cerminan sifat-sifat negatif pada diri manusia. Maka dari itu, ogoh-ogoh diarak keliling desa bertujuan agar kekuatan negatif yang ada di sekitar desa agar ikut bersama ogoh-ogoh.

7. Upacara Pitra Yadnya

https://perganata.wordpress.com/2012/05/17/panca-yadnya/

Pitra Yadnya adalah persembahan suci yang ditujukan kepada leluhur dan bhatara-bhatar Tujuannya adalah menyucikan roh-roh leluhur agar mendapat tempat yang lebih baik.
 
8. Rsi Yadnya (Penghormatan Kepada Orang Suci)

https://perganata.wordpress.com/2012/05/17/panca-yadnya/
 
Rsi Yadnya adalah persembahan suci yang ditujukan kepada para Rsi dan guru untuk menjaga kesejahteraannya. Rsi adalah orang-orang yang bijaksana dan berjiwa suci. Pendeta atau Sulinggih atau guru dapat juga disebut orang suci karena beliau merupakan orang bijaksana yang memberikan bimbingan kepada murid-muridnya.

9.  Tari Renjang

http://hachitourtravelbali.com/images/tari-rejang.jpg

Tari Renjang merupakan sebuah tarian sakral umat hindu Bali yang hanya dipentaskan saat-saat tertentu saja. Ditarikan oleh penari perempuan dengan rasa khidmat, penuh penjiwaan serta pengabdian kepada Dewa dan Dewi manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa.

10. Ritual Tumpek Wariga/Tumpek Uguh

http://1.bp.blogspot.com

Umat Hindu Dharma di Bali merayakan hari Tumpek Wariga atau juga dikenal Tumpek Uduh, dengan melakukan persembahan suci yang khusus ditujukan untuk semua jenis tumbuh-tumbuhan, yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, kegiatan ritual Tumpek Wariga dilakukan umat Hindu secara simbolis terhadap semua jenis tanaman di sawah, aneka jenis pohon yang memberikan manfaat di pekarangan maupun ladang.
 
Tumpek Uduh bukan merupakan hari untuk menyembah tumbuh-tumbuhan, namun hari untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar melalui tumbuh-tumbuhan umat manusia dapat diberikan kemakmuran dan keselamatan terhindar dari berbagai bencana banjir dan tanah longsor.

Komentar

Postingan Populer